
Ketua DWP ORI Sulbar, Dr. Sumarni Sumai, S. Sos., M. Si, bersama Kodim 1418/Mamuju dan KKN UGM saat menanam Mangrove dalam rangka Hari Mangrove Sedunia di Pulau Karampuang. Foto : Ali Akbar
Mamuju – Dalam semangat memperingati Hari Mangrove Sedunia, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sulawesi Barat menunjukkan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan dengan menggelar kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir Desa Karampuang, Kabupaten Mamuju, Jumat, 26 Juli 2025.
Kegiatan yang penuh semangat ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk kolaborasi konkret lintas sektor antara DWP ORI Sulbar, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar, Kodim 1418 Mamuju, pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada yang menjadi pelaksana utama kegiatan. Pengurus dan anggota DWP ORI turut turun langsung ke Lokasi untuk ikut menanam.
Ketua DWP ORI Sulbar, Dr. Sumarni Sumai, S. Sos., M. Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa penanaman mangrove tidak hanya penting bagi ekosistem, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat kuat. “Hari ini kita tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan, harapan akan lingkungan yang lebih lestari, ekonomi pesisir yang lebih tangguh, dan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” ungkapnya.
Sumarni juga menyoroti fakta mengejutkan yang masih membayangi Sulawesi Barat. “Dalam lima tahun terakhir, Sulbar berada di tiga besar provinsi dengan angka stunting tertinggi secara nasional. Di Mamuju sendiri, angkanya masih di atas standar WHO. Ini bukan hanya tantangan gizi, tetapi juga tantangan keadilan sosial dan lingkungan,” tegasnya.
Dengan memulihkan kawasan mangrove, lanjut Sumarni, kita turut membangun ketahanan pangan, memperkuat ekonomi keluarga pesisir, dan mengurangi dampak perubahan iklim. Upaya ini juga selaras dengan komitmen global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dan memperkuat kesadaran kolektif dalam menjaga bumi. “Kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi ini membuktikan bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika kita bergerak bersama,” ujar Sumarni.
Di penghujung kegiatan, suasana menjadi lebih hangat dengan pembacaan pantun oleh Ketua DWP ORI Sulbar:
Mentari pagi bersinar terang, Laut membiru di Karampuang lestari. Alam dijaga dengan hati riang, untuk bumi yang tetap berseri. “Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” tutupnya penuh makna.