
Mamuju Tengah — Di balik semangat gotong royong dan tangan tangan tanpa pamrih, ada kisah haru yang lahir dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1418/Mamuju. Di Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tangeh seorang pria sederhana bernama Pak Bubung (45) akhirnya mendapatkan harapan baru sebuah rumah layak huni yang dibangun langsung oleh Satgas TMMD. Selasa (29/7/2025).
Selama bertahun-tahun, Pak Bubung yang belum menikah tinggal di rumah tak layak huni, berdinding kayu papan lapuk yang beratapkan seng berkarat. Kini, dalam program TMMD ke-125 Kodim 1418/Mamuju, TNI hadir memberikan kehidupan baru dengan membangunkan rumah layak huni berukuran 4 x 6 meter (24 m²) di atas tanah miliknya.
Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., selaku Dansatgas TMMD ke-125, menegaskan bahwa pembangunan rumah ini merupakan bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat yang paling membutuhkan.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun kehidupan. Melihat kondisi Pak Bubung yang hidup sendiri dalam rumah tak layak, kami tergerak. Ini adalah bentuk pengabdian TNI untuk membantu masyarakat dari sisi yang paling dasar: tempat tinggal,” ujar Kolonel Andik.
Rumah bantuan yang dibangun berukuran 24 meter persegi, dikerjakan secara gotong royong oleh Satgas TMMD Ke-125 bersama masyarakat sekitar. Pekerjaan dimulai sejak awal pelaksanaan TMMD dan terus dikebut agar bisa segera dihuni oleh Pak Bubung.
“Kami ingin rumah ini tidak hanya sekadar tempat berteduh, tapi juga menjadi awal kehidupan baru yang lebih layak bagi Pak Bubung. Ini bukan sedekah, tapi wujud dari kemanunggalan TNI dan rakyat,” tambah Dansatgas TMMD.
Masyarakat sekitar turut haru melihat perubahan hidup Pak Bubung. Tak sedikit yang membantu pembangunan rumah ini, menunjukkan semangat gotong royong yang menjadi roh utama program TMMD.
Pembangunan rumah layak huni ini menjadi satu dari sekian bukti bahwa TMMD ke-125 bukan hanya tentang membangun jalan atau fasilitas umum, tetapi menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dalam. Ini adalah cerita tentang empati, keberpihakan, dan aksi nyata untuk mereka yang terpinggirkan.