
Mamuju – Aliansi Mahasiswa Pemuda Tapalang (AMPT) melontarkan kritik keras terhadap kinerja Polsek Tapalang yang dinilai lemah dalam menindak sejumlah permasalahan di wilayah Tapalang. Kamis, Oktober 2024
AMPT menyoroti lemahnya penindakan terhadap penimbunan bahan bakar minyak (BBM), peredaran obat-obatan terlarang, serta penyelesaian konflik tawuran antar warga yang terus terjadi.
Menanggapi kritik dari AMPT, Kapolsek Tapalang, Iptu H. Mino mengucapkan Terima kasih atas kritikan keras terhadap kinerja Polsek Tapalang semoga kritikan ini bisa menjadi motivasi dan semangat baru bagi personil Polsek Tapalang agar bisa lebih tingkatkan kinerjanya
Pihaknya selama ini telah bekerja maksimal dalam menjalankan tugas pokok Polsek sebagai penjaga dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas)
Ia membantah adanya pembiaran terkait penimbunan BBM maupun lemahnya penanganan peredaran obat-obatan terlarang.
Soal penimbunan BBM dan peredaran narkoba, kami tidak pernah melakukan pembiaran.
Kami selalu bergerak cepat menindaklanjuti setiap laporan dan melakukan penyelidikan untuk pengungkapan, Serta jika benar terjadi tolong tunjukkan kepada kami agar sekarang juga kami lakukan penindakan. Tegas Kapolsek
Terkait konflik tawuran antarwarga, Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus tersebut, namun sering kali muncul insiden baru sebelum kasus lama sepenuhnya selesai.
“Kami sudah berusaha maksimal dalam penanganan tawuran, dengan melakukan mediasi dan penegakan hukum terhadap para pelaku. Sayangnya, beberapa konflik kembali muncul di tengah penyelesaian, sehingga membuat penanganannya memerlukan upaya yang lebih intensif,” ujar Iptu H. Mino
Kapolsek Tapalang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat keamanan di wilayah Tapalang dengan berkoordinasi dan melibatkan berbagai instansi terkait, elemen masyarakat, dan berharap dukungan penuh dari semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib. Tutupnya
Humas Polresta Mamuju