Mamuju, 21 Juni 2025 – Komandan Kodim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., menghadiri kegiatan Seminar Petani Durian dan Pengukuhan Asosiasi Petani Durian Sulawesi Barat periode 2025–2030, yang diselenggarakan di Aula Hotel Berkah, Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Sabtu (21/6/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat Dr. H. Suhardi Duka, M.M., Wakil Bupati Mamuju Yuki Permana, S.T., Ketua Asosiasi Petani Durian Sulbar Sumargani, S.E., Kadis Pertanian Provinsi Sulbar Drs. Syamsul Ma’rif, Kadis Pertanian Kabupaten Mamuju Sofian, serta jajaran pengurus asosiasi dan para petani durian dari berbagai wilayah di Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, M.M., menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus yang baru dikukuhkan. Beliau berharap asosiasi ini mampu menjadi wadah yang memperkuat sinergi antarpetani durian serta menjembatani kepentingan petani dengan kebijakan pemerintah. “Durian bukan hanya komoditas dengan nilai ekonomi tinggi, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan kekayaan alam Sulawesi Barat. Saya berharap pengurus asosiasi dapat menjalin komunikasi yang efektif dan kolaboratif, menciptakan sinergi positif, serta memberikan program-program nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol. dalam keterangannya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang mendorong pemberdayaan petani dan kemajuan sektor perkebunan. “TNI melalui Kodim 1418/Mamuju akan selalu siap mendukung program-program yang memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, termasuk sektor perkebunan durian. Dengan adanya asosiasi ini, kami berharap akan terbentuk pola kemitraan yang sinergis antara petani, pemerintah, dan berbagai pihak terkait,” ujar Dandim.
Kolonel Andik juga menegaskan bahwa TNI AD senantiasa mendukung inisiatif masyarakat yang berdampak positif terhadap kesejahteraan dan pembangunan daerah. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk aparat kewilayahan, untuk bersinergi bersama petani dalam rangka menciptakan kemajuan dan stabilitas wilayah.
