Dilantik Bersama SDK, Berkah Dan Peluang Bagi Sutinah

Jakarta,20 Februari 2025, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju terpilih,Dr.Hj.Sitti Sutinah Suhardi,S.H.,M.Si bersama Yuki Permana,S.T, resmi mengambil sumpah dan dilantik oleh presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta.

Menariknya, pelantikan serentak sejumlah kepala daerah setingkat Bupati dan Walikota,juga bersamaan dengan dilantiknya para Gubernur hasil kontestasi Pilkada tahun 2024.

Momentum ini sontak dirasakan menjadi kebahagiaan berlipat bagi Sutinah Suhardi, sebab ayahnya (Dr.H.Suhardi Duka) yang juga ikut dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Barat,menjadi berkah bagi keluarga Politisi partai Demokrat tersebut karena dilantik bersamaan.

Ini adalah berkah dan kebahagiaan yang sangat luar biasa,sebab baru pertama kalinya kita dilantik langsung oleh Presiden secara serentak,dan kebahagiaan lainnya karena Bapak (Suhardi Duka,red) juga dilantik bersamaan di momentum ini, sehingga betul-betul ini sangat bernilai bagi kami dan keluarga, Ungkap Sutinah dengan nada penuh semangat.

Selain membawa kebahagiaan, dilantiknya Ayah dan Anak di kepemimpinan pada tingkatan berbeda ini,ternyata dipandang pula sebagai sebuah peluang besar oleh Sutinah Suhardi dalam upayanya meneruskan harapan masyarakat untuk mewujudkan percepatan kemajuan di Kabupaten Mamuju dan secara luas di Sulawesi Barat.

Kata bupati perempuan pertama di bumi Manakarra ini, ikatan emosional dirinya bersama SDK ,justru akan menjadi penguatan dalam membangun sinergi dan komunikasi intensif, bahkan bisa dilakukan sampai “di meja makan”, sehingga sinergitas antara kabupaten dan pemerintah provinsi bisa lebih tersingkronisasi dengan baik.

Hal serupa juga diutarakan Gubernur Sulawesi Barat, H.Suhardi Duka.
Ia mengatakan, ikatan emosional dengan pribadi Sutinah Suhardi sebagai putrinya, adalah anugerah yang bernilai positif, sebab disatu sisi tentu akan lebih mudah melakukan komunikasi dalam merumuskan program yang bisa saling mendukung di lingkungan pemerintahan yang memang harusnya bisa saling bersinergi dengan baik.

Namun disisi lain,ia juga akan lebih gampang “menegur” jika dirasakan ada hal yang keluar dari koridor dan bisa merugikan banyak orang.

sebab itu,politisi yang pernah dua periode menjadi bupati Mamuju ini, menegaskan ikatan emosional Ayah dan Anak harus mampu ditempatkan pada porsinya sehingga tidak lantas membuat profesionalisme kerja keduanya menjadi terganggu.

Yang paling penting sekarang mari kita semua bahu-membahu dengan menggunakan semua sumberdaya yang ada, untuk segera beradaptasi dengan cepatnya perubahan-perubahan dan tantangan yang sudah ada di depan mata, dan kita harus Optimis Sulbar akan lebih baik kedepan.

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *