Panggilan Hati, Ketua DPW IJS Majene Didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kunjungi Warga yang Sakit Selama Bertahun-tahun 

MAJENE – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan Ketua Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS), Samsuddin Kamal. Rabu (30/7/2025), ia menyempatkan diri mendatangi rumah seorang warga penderita penyakit kulit langka di Kabupaten Majene.

Kunjungan itu bukan sekadar formalitas. Kehadirannya menjadi oase harapan di tengah penderitaan panjang yang dialami korban dan keluarganya yang hidup dalam keterbatasan.

Penyakit yang diderita korban dalam dunia medis dikenal dengan istilah verruca vulgaris atau common warts. Penyakit ini adalah benjolan jinak pada kulit yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).

Kunjungan Ketua IJS itu juga disaksikan langsung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Mereka ikut mendampingi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga yang tengah mengalami ujian berat.

Warga yang diketahui bernama Mt (30) itu tinggal di Lingkungan Leppe, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae, Majene. Sejak duduk di sekolah menegah pertama, ia harus berjuang melawan penyakit kulit yang membuat hampir seluruh tubuhnya dipenuhi benjolan jinak.

Selama bertahun-tahun, Mt hidup dalam keterasingan. Kondisi kulitnya yang parah membuat ia jarang keluar rumah, dan akses sosial maupun ekonomi keluarganya pun praktis tertutup.

“Ini bukan sekadar kunjungan biasa, ini panggilan hati. Kami ingin masyarakat tahu bahwa penderitaan seperti ini tidak boleh diabaikan. Kita semua harus bergerak bersama,” ujar Samsuddin Kamal dengan nada haru.

Dalam kesempatan itu, Samsuddin menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan sejumlah dana untuk membantu biaya perawatan awal. Meski tidak seberapa, ia berharap bantuan ini bisa menjadi penggerak hati banyak orang.

Lebih dari itu, Ketua IJS Sulbar ini juga menyerukan kepada pemerintah daerah dan dinas kesehatan agar segera turun tangan melakukan pendampingan medis yang lebih serius.

“Kami berharap ada perhatian dan aksi cepat dari pemerintah. Jangan biarkan Mt dan keluarganya berjuang sendirian,” tegas Samsuddin.

Tetangga sekitar menyambut hangat kedatangan rombongan IJS. Bagi mereka, kunjungan seperti ini menunjukkan bahwa media tidak hanya menjadi penyampai berita, tetapi juga hadir nyata di tengah penderitaan rakyat.

Salah seorang tetangga mengaku terharu. “Kami bangga ada yang peduli. Selama ini Mt hanya di rumah saja.,” ujarnya.

Penyakit yang diderita Mt memang tidak menular melalui sentuhan biasa, meski berat, Mt tetap berusaha tabah. Ia hanya berharap suatu hari nanti ada pengobatan yang bisa membuat kulitnya kembali normal, sehingga ia bisa bekerja dan bersosialisasi seperti orang lain.

Kisah Mt adalah potret banyak warga miskin lain yang luput dari perhatian. Dalam diam, mereka memendam penderitaan, menunggu uluran tangan dari para dermawan.

Melalui kunjungan ini, Ketua IJS berharap agar kepedulian terhadap penderita penyakit langka dan masyarakat kurang mampu semakin tumbuh, tidak hanya di kalangan media, tetapi juga di hati seluruh lapisan masyarakat.
“Media akan terus mengawal, dan kami mengajak siapa saja yang mampu, untuk ikut peduli,” tutup Samsuddin Kamal.

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *