Wamenpar RI dan Gubernur SDK Kunjungi Rumah Tenun Ulukarua, Kadis Pariwisata Sulbar : Motivasi dan Promosi Tenun Sekomandi

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus melakukan upaya pelestarian Tenun Sekomandi sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang menjadi produk unggulan masyarakat Kalumpang, Mamuju. Sekaligus diharapkan dapat dikenal secara luas dan menjadi daya tarik wisata budaya berbasis komunitas.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, saat mendampingi Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Wamenpar RI), Ni Luh Enik Ermawati, dan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), ketika melakukan kunjungan ke Sentra pembuatan kain tenun Sekomendi di Mamuju, Rabu, 27 Agustus 2025.

Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, mengungkapkan keriusannya memperhatikan eksistensi Sekomandi sebagai kekayaan intelektual komunal daerah. Upaya dilakukan misalnya, dengan memfasilitasi para pengrajin tenun Sekomandi untuk mengambil bagian pada setiap kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sulbar. Baginya, kesempatan tersebut menjadi tempat pengrajin tenun Sekomandi mempromosikan produk-produknya ke masyarakat luas.

“Di berbagai kegiatan di Dinas Pariwisata, para penenun selalu kami libatkan untuk promosi dan memasarkan produknya. Demikian pula, upaya pelestarian tenun kebanggaan Sulbar ini dilakukan dengan memperkenalkan ke generasi muda melalui ajang pemilihan Putra Putri Tenun,” ungkap Bau Akram.

Ia berharap, penenun Sekomandi terus melakukan inovasi dan adaptasi melalui produk-produk kreatif yang diminati semua kalangan. Apalagi, sejak tahun 2016, tenun Kalumpang yang berusia lebih 500 tahun tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Bagi Kadis Pariwisata, upaya-upaya yang dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur SDK dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur masyarakat Sulbar. Gubernur SDK mendorong program pembinaan terus dilakukan untuk membawa tenun Sekomandi dan tenun khas Sulbar lainnnya dikenal luas secara nasional maupun internasional.

Sebagaimana diketahui, Wamenpar RI, Ni Luh Enik Ermawati berada di Mamuju dalam rangka event Sandeq Silumba 2025. Sebelum meninggalkan Sulbar, ia berkesempatan melihat langsung proses tenun Sekomandi tersebut dibuat. Wamenpar nampak antusias melihat berbagai motif tenun Sekomandi yang di pajang di rumah tenun Ulukarua. Ia juga mendapat penjelasan tentang bahan, motif dan makna pada setiap kain tenun Sekomandi.

Kepada pengrajin tenun, ia berpesan agar terus menjaga dan melestarikan tenun warisan leluhur yang telah berusia ratusan tahun dan sarat makna spiritual ini.

“Sekomandi bukan sekadar kerajinan, tapi cerminan kearifan lokal yang membentuk ekosistem budaya sekaligus daya tarik wisata di Mamuju. Untuk itu, pesan saya jaga dan lestarikan terus apa yang sudah diwariskan oleh para leluhur Kalumpang-Mamuju,” kata Wamenpar.

“Usaha tenun Ulukarua mesti menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk melestarikan warisan budaya para leluhur yang kini menjadi produk unggulan masyarakat Kalumpang, Mamuju dan menjadi daya tarik wisata budaya berbasis komunitas yang telah dikenal secara luas hingga mancanegara. Kita akan membantu mempromosikan tenun Sekomandi ini agar lebih dikenal secara nasional maupun dunia internasional,” lanjutnya.

Bau Akram berharap kunjungan Wamenpar dan Gubenur SDK ke Ulukarua menjadi motivasi bagi pengrajin Tenun Sekomandi untuk terus menjaga warisan leluhur masyarakat Kalumpang tersebut. Juga, membawa Sekomandi makin dikenal secara nasional dan internasional.

Ikut mendampingi pada kunjungan tersebut, Wakil Bupati Mamuju, dan Kabid Destinasi Pariwisata dan beberapa staf Dinas Pariwisata Sulbar. (Rls)

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *