![](https://kabarsulbar.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240629-WA0066-744x446.jpg)
Majene – Sebagai rangkaian pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic 2024 di Majene Sulawesi Barat, juga diadakan kegiatan Workshop Patent Drafting bertempat di Universitas Sulawesi Barat, Kamis (27/6). Dalam workshop yang dihadiri akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan wakil dari Bapedalitbang Majene dan Polewali Mandar, bertindak sebagai narasumber adalah Pemeriksa Paten Ahli Madya dari DJKI, Arum Mariani.
“Langkah awal yang penting dalam permohonan paten adalah penulisan spesifikasi paten. Spesifikasi paten akan bermanfaat bagi pemeriksa paten, para peneliti atau ahli di bidang teknologi, kalangan pengusaha, licensee, kompetitor, dan komponen masyarakat lainnya serta penegak hukum jika suatu saat ada masalah hukum terkait paten” ungkap Arum.
Lebih lanjut Arum juga memberikan pemahaman mengenai penelusuran paten sebagai suatu upaya pencarian atau penelusuran teknologi-teknologi terdahulu dalam bidang yang sama/berdekatan sebagai prior art atau dokumen pembanding maupun pendukung
Pada kesempatan yang lain, Kakanwil Pamuji Raharja menyampaikan bahwa salah satu alasan pemilihan Majene sebagai tempat pelaksanaan MIC 2024 didasarkan pada upaya mendekatkan pelayanan pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual bagi akademisi.
“Sebagai kota pendidikan, saya berharap layanan kekayaan inteletual melalui kegiatan MIC akan secara nyata dapat bermanfaat bagi akademisi di Majene melalui pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual” ujar Pamuji.
Sementara itu Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sulbar, Rahendro Jati menyatakan bahwa menilai kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan pengetahuan dan kapasitas kepada para pengelola sentra KI pada level menajerial dan operator terkait praktek pelayanan KI sesuai dengan ketentuan/standar yang ditetapkan dan pengelolaan KI pada Sentra/Klinik KI yang yang terdapat di Perguruan Tinggi dan Stakeholder terkait di Kabupaten Majene.
“Saya berharap nantinya akan semakin banyak perguruan tinggi di wilayah Sulbar pada umumnya dan Majene pada khususnya yang membentuk Sentra KI, terlebih potensi perguruan tinggi di Majene lebih banyak daripada kabupaten lain di Sulbar. Keberadaan KI dapat menjadi salah satu solusi untuk mendekatkan pelayanan pendaftaran dan pencatatan kekayaan di Majene.” ujar Rahendro
Seperti diketahui kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic Sulawesi Barat dilaksanakan di Gedung Assamalewuang Majene pada tanggal 26 sampai 28 Juni 2004. Tema yang diusung pada kegiatan MIC tahun 2024 adalah Dari Bumi Mandar Sulawesi Barat Bersinergi Lindungi Indikasi Geografis untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.