
Mamuju – Aksi unjuk rasa (unras) jilid 3 yang digelar oleh gabungan ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat di Sulawesi Barat menolak aktivitas tambang pasir, berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
Aksi yang diselenggarakan dikantor gubernur sulbar hari Rabu (21/5) ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Pengamanan dan pengawalan dilakukan secara sinergis oleh personel Polresta Mamuju, BKO Ditsamapta Polda Sulbar, dan Brimob Polda Sulbar. Seluruh rangkaian aksi berlangsung sejak siang hingga sore pukul 17.30 wita tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Ardi Sutriono menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak, baik dari peserta aksi maupun aparat pengamanan yang telah menjalankan tugas dengan profesional dan humanis.
“Keberhasilan pengamanan hari ini tidak lepas dari komitmen kita bersama untuk menjaga situasi tetap kondusif. Terima kasih kepada seluruh personel yang telah bekerja keras di lapangan,” ujarnya.
Zulkarnain, selaku jenderal lapangan aksi, turut menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas pengamanan yang dilakukan secara humanis dan persuasif.
“Kami sangat menghargai sikap aparat kepolisian yang mengawal aksi ini dengan damai dan penuh kesabaran. Terima kasih telah menjaga keamanan selama aksi berjilid jilid berlangsung,” kata Zulkarnain dalam pernyataannya di akhir aksi.
Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan damai tanpa terjadi gangguan kamtibmas, menjadi bukti bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara tertib dan bertanggung jawab.
Humas Polresta Mamuju