Mamuju – Puluhan mahasiswa dari (Forum Pergerakan Pelajar Mahasiswa Mamasa) FPPM mamasa sulawesi barat menggelar aksi di depan kantor kejati Sulawesi Barat pada hari jumat 19/09/2025 .
Aksi yang di lakukan oleh aktivis mahasiswa yang ada di Sulbar, terkait kasus pembebasan lahan pasar Mamasa dinilia kejati tidak adil dalam memproses kasus tersebut
Selaku korlap Ahyar anwar, mengatakan Kejati Sulawesi Barat menurut kami ini tidak adil karna dugaan kami tidak mungkin hanya dua orang yang tersangka di kasus ini,
” Kami ketahui bahwa bukan hanya HG dan LT yang ikut dalam kasus pembebasan Pasar Mamasa tpi pasti ada yang lain, diantara dugaan kami yaitu kepala BANK BPD mamasa dan termasuk juga kepala BRI mamasa yang ikut dalam kasus ini, ” Ungkap Ahyar.
“Kami menilai kurupsi yang 5.7 m ini bukan hanya melibatkan 2 orang ini HG dan LT” Tambahnya.
Selanjutnya, Ahyar juga menyampaikan kasus yang terjadi ini harus ada trasnparasin anatara pihak keungan dan pihak perkim, menurut kami ada sesuatu yang di tutup-tupi oleh pihak perkim dan keuangan
” Kami mendesak kejati sulbar agar semua yang ikut terlibat dalam menandatangani kasus ini agar betul2 di periksa.Kami tahu bahwa suda ada beberapa orang yang di BAP dalam kasus ini, tpi menurut kami kejati tidak adil dalam memproses kasus ini,” Tegasnya.
Selain itu juga Ahyar juga menyampaikan, kejati juga harus memberikan kejelasan terkait pemsriksaan Sekda Mamasa juga harus taransparansi
” Jika kejati hanya mentersangkan hanya 2 orang maka kami akan kembali dengan massa yang jumlahnya lebih bnyak dan kami butuh bapak kejati sulawes barat menemui kami, ” Tutupnya.
