Dewan Etik IJS Sulbar Sayangkan Sikap BKKBN Kepada Wartawan di Mamasa

Mamuju — Perlakuan pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar terhadap wartawan TVRI di Mamasa mendapat sorotan dari Ketua Dewan Etik Ikatan Jurnasil Sulawesi Barat (IJS) Sulbar, Ashari Rauf.

Ashari menyayangkan sikap dan prilaku pihak penyelenggara kepada wartawan TVRI di Mamasa pada saat pelaksanaan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dalam rangka mendukung Quick Win Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga oleh BKKBN Sulbar.

“Kami dapat kabar, ada perlakuan yang kyrang elok oleh pihak BKKBN Sulbar di Mamasa. Dan tentu kita sayangkan cara dan perlakuan pihak seperti ini kepada teman-teman wartawan,” tegas Ashari, Kamis (19/12/24).

Atas kejadian ini, Ashari mengaku akan mendiskusikan dengan jajaran pengurus IJS Sulawesi Barat untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Yang saya heran, kok bisa masih ada kejadian semacam ini. Wartawan kalau datang meliput cukup pakai Id card. Untuk apa surat tugas kalau untuk datang meliput,” kesal Ashari yang juga Sekretaris DPD KNPI Sulbar itu.

Ia mengaku menyayangkan sikap dan perlakuan pihak BKKBN Sulbar. Karena itu, IJS akan segera mengambil sikap tegas.

“Jelas mereka tidak paham UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers. Apalagi, pihak wartawan dan BKKBN Sulbar itu sudah lama bekerjasama. Karena kejadian ini, tentu akan segera kami tindaklanjuti,” kunci Ashari.

Sebelumnya, salah seorang wartawan TVRI Sulbar di Mamasa mendapat perlakuan kurang pantas saat menghadiri program Genting dalam rangka mendukung Quick Win Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang digelar BKKBN Sulbar yang berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Bappeda Kabupaten Mamasa, Kamis 19 Desember 2024.

Saat kontributor TVRI Kabupaten Mamasa tiba di lokasi pelaksanaan kegiatan, tidak diberikan akses untuk ikut dalam kegiatan meskipun tertera dalam undangan.

Meskipun sudah dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk liputan berdasarkan undangan, namun tetap diminta memperlihatkan surat tugas dari Kantor TVRI.

“Saya sudah jelaskan bahwa saya perwakilan TVRI Sulbar, tapi tetap diminta surat tugas, katanya sesuai prosedur,” kata Kontributor TVRI Mamasa.

Dengan begitu, akhirnya perwakilan TVRI yang diminta menghadiri kegiatan tersebut memilih untuk pulang.

“Saat di meja registrasi saya dimintai Surat Tugas, saya dipersulit, walaupun saya sudah memberikan penjelasan tapi tidak bisa katanya,” ujarnya.

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *