Jalankan Visi SDK-JSM, DPMPTSP Sulbar Gelar Forum Fasilitasi Kemitraan UMKM dengan Pelaku Usaha Besar

Mamuju – Tim Kerja Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Sulbar menunjukkan komitmen mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kemitraan inklusif. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Forum Fasilitasi Kemitraan UMKM dengan Pelaku Usaha Besar.

Dalam forum ini, 3 pelaku UMKM lokal yakni UMKM Kayyis, Lhia Donuts, dan Dapoer Ummi N3 resmi menandatangani kesepakatan kemitraan dengan Yayasan Al Kahfi. yayasan Al Kahfi merupakan sebuah entitas usaha besar yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan sosial serta ekonomi masyarakat.

Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Asiz yang menyaksikan langsung penandatanganan kesepakatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi dari para pelaku usaha. Menurutnya, hal ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antara UMKM dan pelaku usaha besar bisa diwujudkan dengan pendekatan yang tepat.

Habibi menambahkan, hal ini juga sejalan dengan keinginan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, untuk memajukan UMKM lokal. Hal ini sesuai dengan visi kedua pemimpin itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Forum ini bukan hanya simbolik, tapi menjadi ruang nyata untuk saling menguatkan demi mewujudkan Visi misi bapak Gubernur Suhardi Duka, khususnya misi pertama yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Habibi di ruangannya, Kamis 31 Juli 2025.

Sedangkan, Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTS Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menegaskan pentingnya fasilitasi pemerintah sebagai jembatan antara pelaku usaha besar dan UMKM. Menurutnya, Kemitraan adalah langkah strategis dalam membangun rantai pasok lokal dan menciptakan sinergi yang produktif.

“Kami akan terus memastikan bahwa kemitraan ini berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang terukur bagi kedua belah pihak, hal ini merupakan arahan dari pak kadis terkait bagaimana kami bisa meraih target target kinerja khususnya pada program fasilitasi kemitraan ini,” ungkap Satriawan.

Sementara itu, Direktur Yayasan Al Kahfi Masniar menyambut baik inisiatif DPMPTSP Sulbar serra menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis UMKM Sulbar. Dirinya percaya, pemberdayaan UMKM adalah bagian dari tanggung jawab sosial dunia usaha.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap bisa ikut memperkuat kapasitas produksi dan pemasaran UMKM mitra kami,” tutur Masniar.

Sementara itu, Pemilik Dapoer Ummi N3 Yusnida menyampaikan harapan besar terhadap kemitraan ini. Baginya kesempatan ini sangat berarti untuk UMKM, hal ini bukan hanya soal peningkatan omzet, tapi juga pembelajaran manajemen, akses pasar, hingga peningkatan kualitas produk.

“Alhamdulillah ini merupakan kedua kalinya DPMPTSP Sulbar memfasilitasi kami sebelumnya di tahun 2023 dengan 3 pelaku usaha besar,” ujar Yusnida. (Rls)

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *