MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan terjangkau bagi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 27 November 2025, bertempat di Lapangan Ahmad Kirang, Kabupaten Mamuju.
GPM kali ini berlangsung melalui kolaborasi bersama Bulog Kantor Cabang Mamuju, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat, serta UMKM lokal.
Sejumlah komoditas tersedia dengan harga di bawah pasar, seperti beras, gula, minyak goreng, bawang, cabai, telur ayam, serta aneka sayur, pangan lokal segar, dan produk UMKM pangan lokal.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat Abd Waris Bestari menyampaikan bahwa GPM ini merupakan tindak lanjut atas perintah dan arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka untuk memastikan stabilitas harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kadis menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat intervensi harga, memperluas titik pelaksanaan GPM, dan memastikan stok pangan mencukupi di seluruh kabupaten.
“Arahan Bapak Gubernur sangat jelas: kita harus hadir di tengah masyarakat, memastikan harga pangan tetap stabil, ketersediaan aman, dan masyarakat mendapatkan akses pangan yang terjangkau. Ini menjadi tugas kita untuk menjaga kondisi sampai akhir tahun dan memasuki tahun 2026,” ujarnya.
Sementara itu, Bidasari, S.P., Kepala Bidang Distribusi, Harga, dan Cadangan Pangan, menambahkan bahwa GPM juga bertujuan menekan potensi lonjakan harga dan memastikan suplai pangan tetap lancar.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Nurlaela, salah satu warga yang hadir, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM.
“Harga di sini jauh lebih terjangkau, apalagi jelang Natal dan Tahun Baru biasanya harga naik. Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan GPM ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga, daya beli masyarakat tetap kuat, serta ketahanan pangan daerah semakin solid dalam menghadapi momen HBKN dan kondisi pasar pada akhir tahun.(rls)


