![](https://kabarsulbar.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250107-WA0015-744x446.jpg)
Mamuju – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali melakukan pemantauan dilapangan ke beberapa pangkalan yang ada di Kabupaten Mamuju terkait informasi yang beredar mengenai harga LPG 3 Kg yang cukup tinggi.
Fahrougi Andriani Sumampouw selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan di Agen dan Pangkalan untuk tetap menjual dengan harga eceran tertinggi (HET).
” Informasi yang kami dapatkan dari teman-teman media bahwa harga gas LPG 3 KG di Mamuju mencapai 40 ribu rupiah sementara untuk wilayah Kabupaten mamuju HET : 18.500. makanya kita turun untuk memastikan apakah itu harga dari Pangkalan atau Pengecer dan ternyata jarga 40 ribu itu warga beli dari pengecer, ” Ucap fahrougi kepada kabarsulbar.com, Selasa, 07/01/25.
Terkait kenaikan harga LPG di Mamuju, Fahrougi menjelaskan, bahwa kenaikan harga tersebut dari pedagang/pengecer yang menjual dengan harga tinggi. Namun , kata dia itu menjadi kewenangan Pemda setempat untuk menindak.
” Kalau harga di pengecer itu bukan kewenangan pertamina buat atur harganya. Pertamina selalu koordinasi dengan Pemda setempat, cuman kalau dipengecer kita gak biaa nindak ya, kewenangan pemda dan APH, ” Jelasnya.
Fahrougi andriani sumampouw juga menyampaikan bahwa secara data statistik untuk Penyaluran dari SPBE ke Agen dan Pangkalan masih normal yaitu untuk daya serap LPG 3 Kg untuk Kabupaten Mamuju masih normal.