
Makassar – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno melantik 1.158 prajurit pada penutupan Pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI AD gelombang 1 TA 2025 di lapangan Prayudha Secata Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (25/04/25).
Penutupan ditandai dengan pernyataan resmi oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, pembacaan surat keputusan Kasad tentang pengangkatan menjadi Prajurit TNI AD, dilanjutkan penandatanganan berita acara sekaligus penyematan tanda pangkat Prajurit Dua (Prada) kepada perwakilan prajurit, serta penyumpahan sebagai prajurit TNI AD sesuai agama masing-masing.

Pangdam XIV/Hasanuddin mengucapkan selamat kepada 1.158 Tamtama atas keberhasilannya menyelesaikan Pendidikan pertama Tamtama TNI AD di Rindam XIV/Hasanuddin, Upacara penutupan ini, merupakan simbol para prajurit siswa telah resmi menjadi bagian dari TNI AD, sekaligus sebagai langkah awal dalam pengabdian di satuan TNI AD.
Salah satu dari 1.158 Prajurit TNI-AD yang dilantik. Wahyu Ramanda Saputra kelahiran Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, seorang anak Petani yang dilantik sebagai prajurit TNI-AD.
Wahyu Ramanda Saputra anak bungsu dari enam bersaudara anaka dari pasangan suami istri Syarifuddin dan Hadania. Wahyu, sejak kecil mempunyai cita cita ingin menjadi seorang Abdi negara sebagai TNI-AD, ia selalu tekun dalam berlatih dan tidak lupa juga selalu membantu orang tua.
Syarifuddin bangga terhadap anaknya, Wahyu Ramanda Saputra. Pria yang kesehariannya sebagai Petani sangat bahagia, lantaran putranya lolos menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD) menjadi kebanggan keluarga.
Wahyu Ramanda Saputra kini menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada). Pelantikannya berlangsung di Secata Rindam XIV/Hasanuddin.
“Alhamdulillah hari ini, hari bersejarah bagi kami karena anak kami dilantik jadi abdi negara sebagai Prajurit TNI-AD,” ujar Syarifuddin dengan meneteskan air mata.
Syarifuddin menceritakan sejak anaknya bercita cita ingin menjadi Prajurit TNI-AD, ia terus memberikan semangat dan motivasi kepada putranya agar kelak apa yang di cita citakannya dapat tercapai.
” Cita-cita nya itu sudah lama kalau dia ingin menjadi TNI, dan sejak tamat SMA pada beberapa Tahun 2021 lalu, sepertinya dia kurang bersemangat lagi untuk melanjutkan cita citanya karena mungkin berfikir ekonomi karena orang tuanya hanyalah seorang nelayan dan bertani, ” Ungkapnya.
” Awal Tahun 2024 lalu, anak saya memilih untuk ikut kaka saudaranya ke Merauke untuk bekerja. dan sekitar 11 bukan disana, tiba-tiba saja ia (Prada Wahyu) menelfon kaka pertamanya dan mengatakan kalau dia ingin ikut mendaftar penerimaan Secata TNI-AD tahun 2025, dan dia pun mendaftar secara online dan berhasil. Akhirnya dia pun kembali ke Mamuju untuk melakukan falidasi data di Korem 142/Tatag dan selanjutnya ikut seleksi Tamtama hingga akhirnya lolos seleksi ke pusat Serra dinyatakan lulus menjadi Prajurit TNI-AD , dan alhamdulillah anak kami dilantik, ” Ungkap Syarifuddin sambil memeluk anaknya.
End@