Mamuju – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bambu, di bawah naungan Yayasan Manakarra Membangun Generasi, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan melalui evaluasi rutin dapur dan penguatan kaderisasi relawan.
kepala SPPG Bambu, Agnes Beatrice menyatakan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari kuantitas makanan yang didistribusikan, tetapi juga dari aspek gizi, kebersihan, dan dampaknya terhadap perekonomian lokal.
” Kami tidak pernah berhenti berbenah. Setiap hari, setiap menu yang disajikan, kami evaluasi secara ketat, mulai dari pengadaan bahan baku lokal hingga proses pengolahan dan distribusi. Komitmen kami adalah kualitas terjamin dan nol kasus keracunan,” ujar Agnes, Minggu, 02/11/25.
Fokus Utama Peningkatan Kualitas:
Peningkatan Kualitas Gizi dan Keamanan Pangan:
Selain fokus pada makanan, SPPG Bambu juga menggenjot kaderisasi untuk mencetak relawan yang tidak hanya terampil dalam teknis memasak dan sanitasi, tetapi juga memiliki integritas dan semangat kepemimpinan. Program ini diharapkan dapat menghasilkan aset berharga bagi daerah.
Dalam upaya menyukseskan program MBG, SPPG Bambu memprioritaskan penggunaan produk pangan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi program MBG dalam memutar roda ekonomi kerakyatan di wilayah.
Agnes Beatrice menambahkan bahwa antusiasme para relawan, banyak di antaranya yang merupakan ibu rumah tangga dan mantan pekerja informal, menjadi pilar utama.
” Mereka adalah tulang punggung program ini. Kami berharap program MBG terus berlanjut dan semakin luas dampaknya, karena telah terbukti mampu memberikan penghasilan tetap dan mengangkat kesejahteraan keluarga,” tutupnya.
