Bongkar di Sidang DKPP! Haris Sebut Ketua Bawaslu Sulbar Bantu Pencalonan : Ada Permintaan Uang Rp500 Juta

Mamuju, — Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang pemeriksaan terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju Tengah.

Dalam sidang yang berlangsung secara daring melalui Zoom Kamis (16/10), saksi bernama Haris memberikan keterangan terkait proses pencalonannya melalui jalur independen dan hubungannya dengan Ketua Bawaslu Sulbar, Nasrul.

“Di pencalonan independen saya dinyatakan tidak lolos. Pak Nasrul kemudian menghubungi saya dan mengatakan, ‘Pak Haris tetap ingin maju?’ Saya bilang, Insya Allah,” ungkap Haris dalam kesaksiannya.

Haris menjelaskan bahwa Nasrul kemudian membantu menguruskan dukungan dari partai politik, dalam hal ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Saya sebagai bakal calon menerima saja bantuan dari Pak Nasrul. Dari situ awal mula komunikasi kami terjalin, hingga beberapa kali pertemuan, termasuk dengan Pak Harun dan Pak Panc,” jelasnya.

Haris juga mengungkapkan bahwa ketika tiba di Jakarta, dirinya dijemput langsung di bandara oleh seorang hakim yang disebut turut bersama Nasrul.

Terkait laporan ke Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu), Haris menyebut bahwa pelapornya adalah orang dekat Nasrul. Ia mengklaim memiliki bukti kuat mengenai motif di balik pelaporan tersebut.

“Saya tadi sudah minta secara resmi kepada Lapas untuk menghadirkan HP saya. Ini harus saya jelaskan, meskipun mungkin akan menyudutkan seseorang. Tapi kalau saya tidak jelaskan, saya bisa difitnah di kemudian hari,” tegasnya.

Haris mengaku memiliki bukti dalam bentuk pesan di ponselnya yang menunjukkan bahwa seseorang bernama Syarif sempat meminta uang sebesar Rp500 juta kepadanya.

“Itu motif pelaporan saya ke Gakkumdu,” pungkas Haris.

You might like

About the Author: kabar sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *