
Mamuju, Kabarsulbar.com – Pembangunan tower jaringan Telekomunikasi (Telkom) yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk di Jl. Pattimura, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat mendapat penolakan dari sejumlah warga terdampak.
Dari pantauan media, suara penolakan itu mencuat dalam pertemuan antara warga terdampak bersama pihak pengembang PT Dayamitra Telekomunikasi dipekarangan kantor Keluarahan Binanga Mamuju. Jum’at (17/10/2025)
Dalam pertemuan tersebut, warga terdampak menilai pembangunan tower telkom yang saat ini berdiri bisa membahayakan, terlebih wilayah Mamuju masuk daerah rawan bencana gempa bumi.
Selain itu, warga juga mempertanyakan proses izin berdirinya tower telkom tersebut. Warga menilai pihak pengembang maupun pihak Telkom Mamuju tidak pernah melakukan sosialisasi sebelum mendirikan bangunan tower tersebut.
“Tidak sosialisasi ke masyarakat sebelum pembangunan tower (pembangunan tower tidak transparan kepada warga yang terdampak),” hal yang disampaikan salah satu warga dalam pertemuan tersebut.
Dikesempatan berbeda, disampaikan Humaira, dengan berdirinya tower saat ini, menimbulkan rasa ‘was-was’ bagi masyarakat yang bermukim disekitarnya.
“bagi masyarakat yang tinggal disekitaran tower, apalagi cuaca yang tidak menentu, hujan disertai angin jadi menimbulkan rasa was-was,” ucap Humaira salah satu warga di sekitar tower tersebut. (Bahri)