Mamuju, 20 Desember 2024 – Tim Identifikasi, Monitoring, Evaluasi, dan Penanganan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan bertema *”Evaluasi dan Refleksi Ormas Menyongsong Natal dan Tahun Baru”*. Acara yang berlangsung di Pantai Panorama Rangas, Kabupaten Mamuju ini dihadiri oleh para Ketua dan Pengurus Ormas yang terdaftar di wilayah Sulawesi Barat, serta Panitia Fasilitasi, Identifikasi, Evaluasi, dan Penanganan Ormas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Ormas sepanjang tahun 2024 dan mempersiapkan langkah strategis menyambut tahun baru. Selain itu, refleksi ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antar Ormas dalam mendukung pembangunan daerah dan menjaga stabilitas sosial, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, H. Herdin Ismail menyampaikan apresiasi atas peran aktif Ormas dalam berbagai program pembangunan daerah. “Melalui evaluasi ini, kami berharap Ormas dapat terus berkontribusi positif di masyarakat, terutama dalam menciptakan suasana yang harmonis dan damai di masa-masa perayaan seperti Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Herdin Ismail berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang nyata dan implementatif bagi kita semua, baik pemerintah maupun ormas. Semoga kolaborasi yang terjalin senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Barat, khususnya dalam menyongsong tahun yang baru dengan semangat baru.
Acara ini diisi dengan diskusi interaktif dan pemaparan dari beberapa narasumber terkait pentingnya peran Ormas dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan solidaritas di masyarakat. Pantai Panorama Rangas dipilih sebagai lokasi kegiatan untuk menciptakan suasana refleksi yang santai namun tetap produktif dengan menghasilkan menghasilkan tujuh rekomendasi strategis untuk meningkatkan peran dan efektivitas Ormas di Sulawesi Barat:
1. Mengadakan pertemuan tiga kali dalam satu bulan untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan Ormas.
2. Memberikan beasiswa pendidikan Magister (S2) kepada pengurus Ormas yang berprestasi Naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Mengalokasikan tambahan anggaran untuk kegiatan Ormas pada tahun 2025.
4. Memberikan hibah kepada Ormas dengan syarat laporan kegiatan disampaikan setiap enam bulan.
5. Memberikan penghargaan (reward) kepada Ormas yang berkontribusi aktif dalam masyarakat.
6. Menyediakan gedung untuk mendukung kegiatan keormas.
7. Menyelenggarakan pertemuan pada bulan Januari 2025 untuk mengkaji implementasi rekomendasi ini.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan seluruh Ormas di Sulawesi Barat semakin solid dalam mendukung program pemerintah dan menjadi mitra yang andal bagi masyarakat dalam menyongsong tahun 2025.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog yang dipandu oleh Sunusi, S.Pd, MM. Dialog ini menghadirkan pemateri dari berbagai latar belakang, termasuk Dr. Nursalim Ismail, S.Thi, M.Si, dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN) Sulawesi Barat.
Dalam sesi tersebut, para peserta membahas berbagai isu strategis, mulai dari pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), peningkatan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana, hingga penguatan toleransi antarumat beragama. Diskusi berlangsung dinamis dengan menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Barat.
Rekomendasi untuk Sulbar yang Tangguh dan Toleran Salah satu poin penting dari hasil rapat ini adalah dorongan untuk mewujudkan pemerintahan yang tangguh, transparan, dan bebas dari praktik KKN. Selain itu, peserta rapat juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang mitigasi bencana di daerah yang rentan seperti Sulawesi Barat.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat terus mengoptimalkan koordinasi lintas sektor, sehingga Sulbar dapat menjadi provinsi yang tanggap bencana dan menjadi contoh toleransi dalam keberagaman,” ungkap Sunusi dalam penutupan dialog.
Pewarta: Rajmat. JR
