
Mamuju – Semangat pengabdian dalam membina sesama kembali mendapat apresiasi.
Dalam momentum Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 yang digelar di halaman Rutan Kelas IIB Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Wahdah Islamiyah Pasangkayu dianugerahi penghargaan istimewa atas kontribusinya dalam pembinaan warga binaan.
Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kerja sama erat dan ketulusan Wahdah Islamiyah Pasangkayu dalam mendampingi dan membina warga binaan di Lapas Kelas IIB Pasangkayu.
Melalui berbagai program pembinaan keagamaan, Wahdah Islamiyah telah menanamkan nilai-nilai positif yang menjadi bekal berharga bagi warga binaan dalam membangun masa depan mereka.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini juga turut dihadiri Gubernur Sulawesi Barat H. Suhardi Duka, Danrem 142 Tatag, Ketua Pengadilan Tinggi Sulbar, Kepala BIN daerah, serta sejumlah pejabat instansi vertikal lainnya.
Dalam suasana syukur tersebut, pemberian penghargaan kepada mitra pemasyarakatan seperti Wahdah Islamiyah menjadi simbol eratnya sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan masyarakat dalam mendukung proses rehabilitasi sosial.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa peran masyarakat, khususnya organisasi keagamaan, sangat penting dalam membangun harapan baru bagi warga binaan.
Melalui upaya pembinaan yang konsisten dan penuh keikhlasan, Wahdah Islamiyah Pasangkayu menunjukkan bahwa setiap insan, siapapun mereka, berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan kembali berkontribusi bagi bangsa.
Momentum ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih baik, penuh kasih, dan penuh harapan.
Selain pemberian penghargaan kepada sejumlah mitra pemasyarakatan yang berdampak, penyerahan penghargaan juga diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) terbaik serta kepada petugas pemasyarakatan yang berprestasi.